117. Cara Menasihati Orang Lain
(وعليك) إذا أردت أن تنصح إنساناً
في أمر بلغك عنه بالخلوة به والتلطف له في القول له ولا تعدل إلى التصريح مع إمكان التفهيم بالتلميح فإن قال لك من بلغك عني هذا؟ فلا تخبره كي لا تثير العداوة بينه وبينه، ثم إن قبل منك فاحمد الله واشكر له وإن لم يقبل فارجع على نفسك باللوم وقل لها يا نفس السوء من قبلك أتيت، فانظري لعلك لم تقومي بشرائط النصح وآدابه.
وإذا ائتمنك إنسان على شيء فعليك بحفظه أشد مما تحفظه لو كان ملكاً لك.
Cara menasihati orang lain
Jika engkau berkeinginan menasihati orang lain dalam urusan tertentu, maka ajaklah ia ketempat yang sepi dari keramaian dan nasdihatilah ia dengan perkataan yang lemah lembut. Jangan menggunakan kata-kata secara langsung, sebaiknya gunakan sindiran yang mudah dipahami dan bila ia bertanya siapa yang memberitahu padamu tentang perbuatan yang ia lakukan, maka janganlah kau beritahukan karena hal itu dapat menimbulkan permusuhan di antara keduanya.
Jika nasihatmu ia terima, maka pujilah Allah serta bersyukurlah kepada-Nya. Apabila tidak diterima, kembalikanlah nasihat itu pada dirimu sendiri dan katakana kepadanya: “Wahai nafsu yang mengantarkan kejahatan.”
“Penyebab tidak diterimanya nasihat adalah dirimu sendiri. Periksalah dirimu, mungkin engkau belum memenuhi beberapa parsyaratan-persyaratannya.”
في أمر بلغك عنه بالخلوة به والتلطف له في القول له ولا تعدل إلى التصريح مع إمكان التفهيم بالتلميح فإن قال لك من بلغك عني هذا؟ فلا تخبره كي لا تثير العداوة بينه وبينه، ثم إن قبل منك فاحمد الله واشكر له وإن لم يقبل فارجع على نفسك باللوم وقل لها يا نفس السوء من قبلك أتيت، فانظري لعلك لم تقومي بشرائط النصح وآدابه.
وإذا ائتمنك إنسان على شيء فعليك بحفظه أشد مما تحفظه لو كان ملكاً لك.
Cara menasihati orang lain
Jika engkau berkeinginan menasihati orang lain dalam urusan tertentu, maka ajaklah ia ketempat yang sepi dari keramaian dan nasdihatilah ia dengan perkataan yang lemah lembut. Jangan menggunakan kata-kata secara langsung, sebaiknya gunakan sindiran yang mudah dipahami dan bila ia bertanya siapa yang memberitahu padamu tentang perbuatan yang ia lakukan, maka janganlah kau beritahukan karena hal itu dapat menimbulkan permusuhan di antara keduanya.
Jika nasihatmu ia terima, maka pujilah Allah serta bersyukurlah kepada-Nya. Apabila tidak diterima, kembalikanlah nasihat itu pada dirimu sendiri dan katakana kepadanya: “Wahai nafsu yang mengantarkan kejahatan.”
“Penyebab tidak diterimanya nasihat adalah dirimu sendiri. Periksalah dirimu, mungkin engkau belum memenuhi beberapa parsyaratan-persyaratannya.”
Komentar
Posting Komentar