75. Ibadah Haji dan Umroh

(وعليك) بالمبادرة إلى أداء ما فرض الله عليك
 من الحج والعمرة عند الاستطاعة، وإياك والتأخير بعد حصولها فربما عجزت أو مت بعد التمكن فيستقر الوجوب في ذمتك وتعد به مقصراً وقد قال عليه الصلاة والسلام: "من لم تحبسه حاجة ظاهرة أو مرض حابس أو سلطان جائر ومات ولم يحج فليست إن شاء يهودياً وإن شاء نصرانياً".

Hendaknya engkau segera menunaikan ibadah haji di saat engkau mampu. Janganlah engkau tunda kesempatan baik itu, selalu bias saja engkau kehilangan kemampuan dan kesempatan itu dikarenakan meminggal dunia, maka kewajiban haji dan umrah itu tetap menjadi tanggunganmu hingga engkau dimasukkan dalam golongan orang-orang yang ceroboh.

Nabi Saw. bersabda :
مَنْ لَمْ تَحْبَسْهُ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ أَوْمَرَضٌ حَابِسٌ أَوْسُلْطَانٌ جَائِزٌ وَمَاتَ وَلَمْ يَحُجَّ فَلْيَمُتْ إِنْ شَاءَيَهُوْدِيًّاوَإِنْ شَاءَ نَصْرَانِيًّا.
“Siapa yang tidak mempunyai kebutuhan yang sangat pokok, penyakit yang parah, atau penguasa lalim, atau penguasa lalim yang menghalanginya dari naik haji lalu ia meninggal dunia sebelum menunaikan ibadah haji, maka boleh jadi ia mati sebagai orang Yahudi dan Nasrani.” (Al-Hadits)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

166. Penutup

Download Risalatul Muawanah