112. Hindari Kedzoliman
(وإياك) والظلم فإنه ظلمات يوم القيامة ولا سيما ظلم العباد فإنه الظلم الذي لا يتركه الله. وقد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إن المفلس من أمتي من يأتي يوم القيامة بحسنات كثيرة ويأتي وقد ضرب هذا وشتم هذا وأخذ مال هذا فيأخذ هذا من حسناته وهذا من حسناته فإن فنيت حسناته أخذ من سيئاتهم فطرحت على سيئاته ثم يقذف به في النار" فإن وقعت في ظلم أحد فبادر بالخروج منه بالتمكين من القصاص إن كان من المظالم النفسية، وبطلب الإحلال إن كان من المظالم العرضية، وبرد ما أخذته إن كان من المظالم المالية،
Kezaliman
Janganlah berlaku zalim dan berbuat sewenang-wenang karena perbuatan zalim dapat menimbulkan kegelapan di hari kiamat, lebih-lebih kepada hamba-hamba Allah Swt. karena Allah tak akan pernah membiarkan perbuatan keji itu.
Sabda Rasulullah Saw. :
إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِيْ مَنْ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ كَثِيْرَةٍ وَيَأْتِىْ وَقَدْضَرَبَ هَذَاوَسَتَمَ هَذَاوَأَخَذَمَالَ هَذَافَيَأْخُذُهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَامِنْ حَسَنَاتِهِ, فَإِنَّ فُنِيَتْ حَسَنَاتُهُ أُخِذَمِنْ سَيِّئَاتِهِمْ فَطُرِحَتْ عَلَى سَيِّئَاتِهِ ثُمَّ يُقْذَفُ بِهِ فِي النَّارِ.
“Sesungguhnya orang yang paling rugi dari umatku adalah orang yang dating di hari kaiamt dengan membawa amal kebajikan yang banyak. Karena ia telah memukul, mencaci dan mengambil harta orang lain, maka orang-orang itu pun menuntut. Lalu semua kebaikannya diambil untuk diberikan kepada mereka. Jika kebaikannya telah habis, maka sebaliknya semua dosa mereka akan diberikan kepadanya. Dan akhirnya ia pun dibuang ke neraka.” (Al-Hadits)
Jika engkau telah terlanjur berbuat zalim pada seseorang, maka bergegaslah menyerahkan diri untuk dihukum, jika hal itu berkaitan dengan jiwa, mintalah penghahalan darinya, jika kezaliman itu berhubungan dengan kehormatan, dan kembalikan semua yang telah engkau ambil darinya jika kezaliman itu bersifat kebendaan (harta).
وفي الحديث: "من كانت عليه لأخيه مظلمة فليستحل منه قبل أن يأتي يوم لا دينار فيه ولا درهم إنما هي الحسنات والسيئات" فإن تعذر عليك رد بعض المظالم حتى لم يمكن بحال فعليك بصدق اللجأ إلى الله تعالى والافتقار والاضطرار في أن يرضي عنك خصمك، وبالإكثار لمن ظلمته من الدعاء والاستغفار.
Sabda Rasulullah Saw. :
مَنْ كَنَتْ عَلَيْهِ لِأَخِيْهِ مَظْلَمَةٌ فَلْيَسْتَحِلَّ مِنْهُ قَبْلَ أَنْ يَأْتِى يَوْمٌ لَا دِيْنَارَفِيْهِ وَلَا دِرْهَمً إِنَّمَاهِىَ الْحَسَنَاتُ وَالسَّيِّئَاتُ.
“Barangsiapa telah berbuat aniaya pada saudaranya, hendaklah ia minta kehalalan darinya sebelum dating suatu hari di mana dinar dan dirham sudah tak ada lagi kecuali amal-amal baik dan buruk.” (Al-Hadits)
Bila engkau benar-benar tak mampu mengembalikan sebagian barang yang telah engkau ambil dan zalimi, hendaklah engkau bertobat dan selalu memohon kepada Allah Swt. agar pihak yang engkau aniaya sudi mengikhlaskannya, serta perbanyaklah berdoa dan mohon ampun pada Allah atas dosa-dosa yang telah ia perbuat.
Kezaliman
Janganlah berlaku zalim dan berbuat sewenang-wenang karena perbuatan zalim dapat menimbulkan kegelapan di hari kiamat, lebih-lebih kepada hamba-hamba Allah Swt. karena Allah tak akan pernah membiarkan perbuatan keji itu.
Sabda Rasulullah Saw. :
إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِيْ مَنْ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ كَثِيْرَةٍ وَيَأْتِىْ وَقَدْضَرَبَ هَذَاوَسَتَمَ هَذَاوَأَخَذَمَالَ هَذَافَيَأْخُذُهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَامِنْ حَسَنَاتِهِ, فَإِنَّ فُنِيَتْ حَسَنَاتُهُ أُخِذَمِنْ سَيِّئَاتِهِمْ فَطُرِحَتْ عَلَى سَيِّئَاتِهِ ثُمَّ يُقْذَفُ بِهِ فِي النَّارِ.
“Sesungguhnya orang yang paling rugi dari umatku adalah orang yang dating di hari kaiamt dengan membawa amal kebajikan yang banyak. Karena ia telah memukul, mencaci dan mengambil harta orang lain, maka orang-orang itu pun menuntut. Lalu semua kebaikannya diambil untuk diberikan kepada mereka. Jika kebaikannya telah habis, maka sebaliknya semua dosa mereka akan diberikan kepadanya. Dan akhirnya ia pun dibuang ke neraka.” (Al-Hadits)
Jika engkau telah terlanjur berbuat zalim pada seseorang, maka bergegaslah menyerahkan diri untuk dihukum, jika hal itu berkaitan dengan jiwa, mintalah penghahalan darinya, jika kezaliman itu berhubungan dengan kehormatan, dan kembalikan semua yang telah engkau ambil darinya jika kezaliman itu bersifat kebendaan (harta).
وفي الحديث: "من كانت عليه لأخيه مظلمة فليستحل منه قبل أن يأتي يوم لا دينار فيه ولا درهم إنما هي الحسنات والسيئات" فإن تعذر عليك رد بعض المظالم حتى لم يمكن بحال فعليك بصدق اللجأ إلى الله تعالى والافتقار والاضطرار في أن يرضي عنك خصمك، وبالإكثار لمن ظلمته من الدعاء والاستغفار.
Sabda Rasulullah Saw. :
مَنْ كَنَتْ عَلَيْهِ لِأَخِيْهِ مَظْلَمَةٌ فَلْيَسْتَحِلَّ مِنْهُ قَبْلَ أَنْ يَأْتِى يَوْمٌ لَا دِيْنَارَفِيْهِ وَلَا دِرْهَمً إِنَّمَاهِىَ الْحَسَنَاتُ وَالسَّيِّئَاتُ.
“Barangsiapa telah berbuat aniaya pada saudaranya, hendaklah ia minta kehalalan darinya sebelum dating suatu hari di mana dinar dan dirham sudah tak ada lagi kecuali amal-amal baik dan buruk.” (Al-Hadits)
Bila engkau benar-benar tak mampu mengembalikan sebagian barang yang telah engkau ambil dan zalimi, hendaklah engkau bertobat dan selalu memohon kepada Allah Swt. agar pihak yang engkau aniaya sudi mengikhlaskannya, serta perbanyaklah berdoa dan mohon ampun pada Allah atas dosa-dosa yang telah ia perbuat.
Komentar
Posting Komentar