50. I'tikaf di Masjid dan Fadilahnya

(وعليك) بطول المكث وكثرة الجلوس في المسجد بنية الاعتكاف؛
 فإن المساجد بيوت الله وأحب البقاع إليه، وقد قال عليه الصلاة والسلام: "المسجد بيت كل تقي" وقال عليه الصلاة والسلام: "إذا رأيتم الرجل يعتاد المساجد فاشهدوا له بالإيمان" وقال الله تعالى: (إنما يعمر مساجد الله من آمن بالله واليوم الآخر) وعده عليه السلام في السبعة الذين يظلهم الله بظل عرشه يوم لا ظل إلا ظله

Hendaklah engkau selalu duduk di dalam masjid dengan niat I`tikaf, karena masjid adalah rumah Allah dan tempat yang paling dicintai-Nya.

Sabda Rasulullah Saw. :
اَلْمَسْجِدُ بَيْتُ كُلِّ تَقِىٍّ.
“Masjid adalah rumah setiap orang yang bertakwa.” (HR. Thabrani)

إِذَارَأَيْتُمُ الرَّجُلُ يَعْتَادُالْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوْالَهُ بِالْإِيْمَانِ.
“Apabila kamu melihat seseorang yang sering berada di masjid, maka (jadilah) kamu saksi keimanannya.” (HR. Ahmad)

Allah Ta`ala berfirman :
إِنَّمَايَعْمُرُمَسَجِدَاللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْأَخِرِ.
“Yang hanya memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. At-Taubah : 18)
Dan Rasulullah Saw. menjanjikan dengan memasukkannya ke dalam tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah di bawah Arsy-Nya pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya,

فقال: "ورجل قلبه معلق بالمسجد إذا خرج منه حتى يعود إليه" ولكن عليك حال الجلوس فيه بالأدب والاحترام والإمساك عن فضول الكلام فضلاً عن المحظور منه والحرام، فإن بدا لك التحدث بشيء من أمور الدنيا فابرز إلى خارج المسجد، ولا تشتغل في المسجد إلا بالعبادة فقط؛ لأنه لم يبن إلا ليعبد الله فيه.

dengan sabdanya : “… dan laki-laki yang hatinya selalu tergantung pada masjid jika ia keluar darinya hingga ia masuk lagi ke dalamnya.”

Jika engkau berada di dalam masjid, maka biasakanlah duduk dengan sopan, muliakan masjid dan jangan berbicara yang tak berdaedah, apalagi yang diharamkan. Bila engkau ingin membicarakan urusan dunia, keluarlah dari masjid.

Janganlah mengerjakan sesuatu di dalam masjid selain ibadah. Karena tujuan dibangunnya masjid ialah untuk beribadah kepada Allah Ta`ala.

 قال الله تعالى: (في بيوت أذن الله أن ترفع ويذكر فيها اسمه) إلى قوله (والله يرزق من يشاء بغير حساب).

Allah Swt. berfirman :
فِى بُتُوْتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَقِيْهَااسْمُهُ, يُسَبِّحُ لَهُ, فِيْهَابِالْغُدُوِّوَالْأَصَالِ 36
رِجَالٌ لَّا تُلْهِيْهِمْ تِجَرَةٌ وَلَا بَيْعُ عَنْ ذِكْرِاللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَوَةِ وَإِيْتَآءِالزَّكَوَةِ يَخَافُوْنَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيْهِ الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَرُ 37
لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوْاوَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَآءُ بِغَيْرِحِسَابٍ38
“(Laki-laki yang bertasbih kepada Allah) di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya pagi dan sore. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan salat, membayar zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hait dan penglihatan menjadi goncang (mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari sesuatu yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang dikehendakinya tanpa batas.” (QS. An-Nur : 36-38)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

166. Penutup

Download Risalatul Muawanah