144. Cinta Kepada Rasulullah
(واعلم) أن محبة رسول الله صلى الله عليه وسلم وسائر أنبياء الله وملائكته وعباده الصالحين وما يعين على طاعته كل ذلك من محبته تعالى. قال صلى الله عليه وسلم: "أحبوا الله لما يغذوكم به من نعمه وأحبوني بحب الله وأحبوا أهل بيتي بحبي" وقال عليه الصلاة والسلام عن الله: "وجبت محبتي للمتحابين فيَّ والمتجالسين فيَّ والمتزاورين فيَّ والمتباذلين فيَّ".
Cinta kepada Rasulullah saw., para nabi, malaikat dan hamba-hamba Allah yang saleh, juga merupakan pendukung rasa cinta kepada-Nya.
Rasulullah saw. bersabda,
اَحِبُّوْا اللَّهَ لِمَا يَغْدُوْكُمْ بِهِ مِنْ نِعَمِهِ وَأَحِبُّوْنِيْ بِحُبِّ اللَّهِ وَاَحِبُّوْا أَهْلَ بَيْتِيْ بِحُبِّيْ.
“Cintailah Allah karena nikmat yang diberikan padamu. Cintailah aku karena Allah. Dan cintailah keluargaku karena aku.”(HR.Turmudzi dan Hakim dari Ibnu Abbas)
Dalam hadis qudsi Allah berfirman:
وَجَبَتْ مَحَبَّتِيْ لِلْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ وَالْمُتَحَالِسِيْنَ فِيَّ وَالْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ وَالْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ.
“Kecintaan-Ku akan tercurah pada mereka yang saling jatuh cinta karena-Ku, duduk bersama membicarakan-Ku, berziarah karena-Ku dan saling memberi karena-Ku.” (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, Ibnu Hibban dan Baihaqi dari Mu`az)
وللمحبة الصادقة علامات أجلُّها وأعلاها كمال المتابعة برسول صلى الله عليه وسلم في أقواله وأفعاله وأخلاقه قال الله تعالى: (قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله) وبحسب المحبة لله تكون المتابعة لحبيب الله إن كثيراً فكثير وإن قليلاً فقليل والله على ما نقول وكيل.
Rasa cinta sejati ditandai dengan mengikuti jejak Rasulullah saw., baik dalam perkataan, perbuatan dan akhlak beliau.
Allah Swt. berfirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu.” (QS. Ali-Imran: 31)
Kecintaan hamba kepada Allah tergantung pada besar kecilnya cara ia meneladani kekasih Allah Swt. (Muhammad Saw.)
Cinta kepada Rasulullah saw., para nabi, malaikat dan hamba-hamba Allah yang saleh, juga merupakan pendukung rasa cinta kepada-Nya.
Rasulullah saw. bersabda,
اَحِبُّوْا اللَّهَ لِمَا يَغْدُوْكُمْ بِهِ مِنْ نِعَمِهِ وَأَحِبُّوْنِيْ بِحُبِّ اللَّهِ وَاَحِبُّوْا أَهْلَ بَيْتِيْ بِحُبِّيْ.
“Cintailah Allah karena nikmat yang diberikan padamu. Cintailah aku karena Allah. Dan cintailah keluargaku karena aku.”(HR.Turmudzi dan Hakim dari Ibnu Abbas)
Dalam hadis qudsi Allah berfirman:
وَجَبَتْ مَحَبَّتِيْ لِلْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ وَالْمُتَحَالِسِيْنَ فِيَّ وَالْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ وَالْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ.
“Kecintaan-Ku akan tercurah pada mereka yang saling jatuh cinta karena-Ku, duduk bersama membicarakan-Ku, berziarah karena-Ku dan saling memberi karena-Ku.” (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, Ibnu Hibban dan Baihaqi dari Mu`az)
وللمحبة الصادقة علامات أجلُّها وأعلاها كمال المتابعة برسول صلى الله عليه وسلم في أقواله وأفعاله وأخلاقه قال الله تعالى: (قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله) وبحسب المحبة لله تكون المتابعة لحبيب الله إن كثيراً فكثير وإن قليلاً فقليل والله على ما نقول وكيل.
Rasa cinta sejati ditandai dengan mengikuti jejak Rasulullah saw., baik dalam perkataan, perbuatan dan akhlak beliau.
Allah Swt. berfirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu.” (QS. Ali-Imran: 31)
Kecintaan hamba kepada Allah tergantung pada besar kecilnya cara ia meneladani kekasih Allah Swt. (Muhammad Saw.)
Komentar
Posting Komentar