152. Wasiat 6


يَاعِبَادِيْ لَوْ أَنَّاَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوْ فِي صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُوْنِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْئَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَالِكَ مِمَّا عِنْدِيْ إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمُحِيْطُ إِذَا دَخَلَ الْبَحْرُ يَاعِبَادِيْ إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيْهَا ثُمَّ أُوَفِّيْكُمْ فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَالِكَ فَلَا يَلُوْمَنَّ  إِلَّا نَفْسَهُ.

“Wahai hamba-Ku, andaikan generasi pertama hingga generasi akhirmu, bai dari golongan manusia dan jin, kesemuanya berkumpul dalam suatu tempat untuk meminta keperluan masing-masing kepada-Ku, dan Aku pun memberi tiap-tiap permohonan mereka, maka yang demikian itu tidak akan mengurangu sesuatu yang Kumiliki, kecuali seperti tetesan dari sebuah jarum yang dicelupkan dalam semudera. Wahai hamba-Ku, sesungguhnya setiap amalmu telah Kumasukkan dalam perhitungan-Ku dan akan Kuberi balasan yang sesuai dengan kebaikanmu. Barangsiapa memperoleh kebaikan itu hendaklah ia bersyukur kepada Allah, dan barangsiapa memperoleh selain itu, maka janganlah sekali-kali mencela siapapun kecuali dirinya sendiri.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Risalatul Muawanah

163. Wasiat Allah Kepada Nabi Isa