158. Wasiat Allah Kepada Nabi Musa
وأوحى الله إلى موسى عليه السلام: (يا ابن عمران) كن يقظاناً وارتد لنفسك إخواناً فكل خدن وصاحب لا يوازرك على مسرتي فهو لك عدو (يا موسى) مالك ولدار الظالمين فليست لك بدار، أخرج عنها همك وفارقها بقلبك فبئست الدار هي، إلا لعامل عمل فيها الخير فنعمت الدار هي، (يا موسى) إني مرصد للظالم حتى آخذ منه لمن ظلمه، (يا موسى) إذا رأيت الغنى مقبلاً فقل: ذنب عجلت عقوبته وإذا رأيت الفقر مقبلاً قل: مرحباً بشعار الصالحين. (يا موسى) لا تنس ذكري فعند نسيانه تكثر الذنوب، ولا تجمع المال فإن جمعه يقسي القلب (يا موسى) قل للظالمين لا يذكروني فإنهم إذا ذكروني أذكرهم باللعنة؛ لأني آليت على نفسي أن أذكر من ذكرني.
Dalam kitab Taurat disebutkan pula bahwa Allah telah berfirman, “Hai anak Adam, janganlah kau merasa malas untuk mendirikan shalat di hadapan-Ku. Akulah Allah yang bila mendekatkan diri dengan kalbumu, maka engkau akan dapat melihat nur-Ku.”
Tersebut juga firman Allah dalam beberapa kitab suci yang telah diturunkan sebelumnya.
“Hai anak Adam, Akulah yang menciptakanmu agar engkau mengabdikan diri-Ku, dan janganlah engkau mempermainkannya. Akulah yang menanggung rezekimu, maka janganlah bekerja keras dengan memaksakan diri.”
“Hai anak Adam, carilah Aku, engkau akan menemukan-Ku. Sesugguhnya bila engkau menemukan-Ku, engkau akan menemukan-Ku segala sesuatu, tetapi bila engkau terlepas dengan-Ku, maka lepaslah segalanya. Dan Aku lebih mencintaimu daripada yang lain.”
“Hai anak Adam, Akulah Allah Yang Maha Kuasa, da bila Aku menghendaki sesuatu, maka Aku hanya berkata `Kun`, maka terwujudlah segala sesuatu yang Kuinginkan.” Allah berfirman kepada Nabi Musa as.:
“Hai anak Imran, hendaklah engkau selalu waspada dan selalu memilih sahabat dan teman karibmu, karena tak seorang pun dari mereka yang mampu menolongmu. Bila mereka tak dapat mengajakmu untuk mencintai-Ku, maka merekalah yang patut menjadi musuhmu.”
“Hai Musa, tinggalkanlah tempat orang-orang zalim, yang bukan merupakan tempat yang cocok bagimu, serta hindarkan pula kecondongan hatimu padanya. Sesungguhnya sebaik-baik tempat ialah tempat di mana penghuninya selalu beramal kebajikan.”
“Hai Musa, sesungguhnya Aku selalu mengawasi orang-orang zalim hingga Aku mengambil kembali hak-hak orang yang dizalimi. Hai Musa, bila datang kekayaan padamu, katakanlah, “Inilah dosa yang dapat mempercepat datangnya siksa”, dan jika dating kemiskinan padamu, maka katakana, “Selamat datang simbol orang-orang salihin.”
“Hai Musa, jangan lupa untuk selalu mengingat-Ku. Jika engkau lupa, maka dalam kelupaanmu itulah bertambahnya dosa. Jangan kau kumpulkan harta, karena itulah yang dapat mengeraskan hati.”
“Hai Musa, katakana kepada orang-orang zalim, “Jangan mengingat-Ku, karena bila mereka mengingat-Ku, Aku mengingat mereka denga laknat, dan Aku telah bersumpah atas Zat-Ku akan selalu mengingat orang-orang yang mengingat-Ku.”
Dalam kitab Taurat disebutkan pula bahwa Allah telah berfirman, “Hai anak Adam, janganlah kau merasa malas untuk mendirikan shalat di hadapan-Ku. Akulah Allah yang bila mendekatkan diri dengan kalbumu, maka engkau akan dapat melihat nur-Ku.”
Tersebut juga firman Allah dalam beberapa kitab suci yang telah diturunkan sebelumnya.
“Hai anak Adam, Akulah yang menciptakanmu agar engkau mengabdikan diri-Ku, dan janganlah engkau mempermainkannya. Akulah yang menanggung rezekimu, maka janganlah bekerja keras dengan memaksakan diri.”
“Hai anak Adam, carilah Aku, engkau akan menemukan-Ku. Sesugguhnya bila engkau menemukan-Ku, engkau akan menemukan-Ku segala sesuatu, tetapi bila engkau terlepas dengan-Ku, maka lepaslah segalanya. Dan Aku lebih mencintaimu daripada yang lain.”
“Hai anak Adam, Akulah Allah Yang Maha Kuasa, da bila Aku menghendaki sesuatu, maka Aku hanya berkata `Kun`, maka terwujudlah segala sesuatu yang Kuinginkan.” Allah berfirman kepada Nabi Musa as.:
“Hai anak Imran, hendaklah engkau selalu waspada dan selalu memilih sahabat dan teman karibmu, karena tak seorang pun dari mereka yang mampu menolongmu. Bila mereka tak dapat mengajakmu untuk mencintai-Ku, maka merekalah yang patut menjadi musuhmu.”
“Hai Musa, tinggalkanlah tempat orang-orang zalim, yang bukan merupakan tempat yang cocok bagimu, serta hindarkan pula kecondongan hatimu padanya. Sesungguhnya sebaik-baik tempat ialah tempat di mana penghuninya selalu beramal kebajikan.”
“Hai Musa, sesungguhnya Aku selalu mengawasi orang-orang zalim hingga Aku mengambil kembali hak-hak orang yang dizalimi. Hai Musa, bila datang kekayaan padamu, katakanlah, “Inilah dosa yang dapat mempercepat datangnya siksa”, dan jika dating kemiskinan padamu, maka katakana, “Selamat datang simbol orang-orang salihin.”
“Hai Musa, jangan lupa untuk selalu mengingat-Ku. Jika engkau lupa, maka dalam kelupaanmu itulah bertambahnya dosa. Jangan kau kumpulkan harta, karena itulah yang dapat mengeraskan hati.”
“Hai Musa, katakana kepada orang-orang zalim, “Jangan mengingat-Ku, karena bila mereka mengingat-Ku, Aku mengingat mereka denga laknat, dan Aku telah bersumpah atas Zat-Ku akan selalu mengingat orang-orang yang mengingat-Ku.”
Komentar
Posting Komentar